apa kita pernah berpikir kenapa kita benci akan sesuatu???
dan kita berpikir karena kita punya alasan kenapa kita membenci hal tersebut
memang hal yang kita benci terkadang membuat kita kesal, gelisah, bawaannya pengen marah, nendang-nendang temen, trus temennya mbales, ya iyalah mbales, ngapaen nendang-nendang temen
aku punya pengalaman yang mungkin bisa membantu temen-temen
dari pertama aku ngedapetin yang namanya pelajaran biologi, aku udah ga seneng
dari ga seneng sama materi pelajarannya, metode belajarnya yang cenderung menghafal, sampe yang ngajar tuh pelajaran paling ga seneng, galak. katanya suka makan orang. palagi sate punya orang, paling seneng kale.
tapi anehnya, aku punya cita-cita hebat. Aku pengen jadi dokter.
emang sih dulu ga kepikiran yang namanya jadi dokter itu harus biologinya bagus, tapi didalam pikiranku cuma ada satu kata. DOKTER
semakin tinggi sekolahku, aku semakin benci ama yang namanya biologi. apalagi pengajarnya bikin tambah ga menarik aja. aku mulai mengacuhkan biologi dan datenglah fisika. ga jauh-jauh dari biologi, ternyata aku juga ga jatuh cinta ma yang namanya fisika. entah kenapa banyak teman2 ku yang cinta mati ama fisika, guru yang ngajar apalagi. semua hal disangkut pautkan ma fisika.hmmmmm
sekolahku tambah tinggi lagi, aku semakin galau akan cita-citaku yang jadi dokter itu. sekarang aku pengen jadi ahli mesin. aku pengen buat alat-alat canggih. itu mengingatkanku masa-masa kecil yang selalu berkhayal sesuatu yang ga mungkin. aku semakin menjadi-jadi pengen jadi ahli mesin. segala macem alat elektronik di otak atik. diperbaiki, sampe belajar buat memahami sistem kerja alat-alat itu. hmmm...aku semakin cinta sama mesin. tapi lagi-lagi aku ga jatuh cinta sama yang namanya fisika. cita-cita ahli mesinku kayanya ga bisa d lanjutin.
sekarang tiba yang namanya penjurusan di masa-masa sma. pilih ipa ato ips. hasil penjurusan yang d adain sekolah imbang. kemampuan ipa dan ips ku sama. tapi aku memutuskan untuk masuk ips. aku ga jatuh cinta sama fisika dan biologi. teman-temanku dan ibuku juga menyayangkan aku masuk ips. ibuku yang berharap aku bisa jadi dokter seakan-akan sirna. dulu aku bilang ke ibuku, "bu, aku pengen jadi dokter!" ibuku mendukung banget aku jadi dokter, tapi apalah daya.
aku mulai menikmati jurusan ips ku, ibuku pun mulai mengacuhkan cita-cita dokterku. ibuku membuka cita-citaku dengan masuk STAN.perpajakan, bea cukai, dll. aku sudah pengen banget masuk ke fakultas2 ekonomi. apa aja.
tapi semuanya berakhir, pola pikirku menuju ke arah seni dan desain. cita-citaku pun berubah 180 derajat.
pikiran bawah sadarku terbuka, pikiran2 liarku sejak kecil pun terbuka kembali. kata-kata teman-temanku aku gila, ga waras, diluar batas. itu yang buat aku semakin serius di bidang seni dan desain. dan akhirnya aku mutusin buat masuk fak.seni rupa dan desain. buatku terserah mau di universitas mana aja yg penting desain. dan akhirnya impianku berlabuh di ITB
masuk itb pun aku sampe tes 2x. biaya puluhan juta dikeluarkan oleh orang tuaku untuk mewujudkan cita-citaku yang begitu menyimpang dari cita-cita awalku, DOKTER. entah apakah ortuku sanggup kalau aku cita-citaku masih dokter waktu itu. aku harus memaksimalkan pengorbanan ortuku, ga boleh kusia-sia in.
belajar di itb memang awalnya kaget, tugas dimana-mana, bergadang jadi teman tiap hari, tapi dari situ lah aku belajar. belajar memanfaatkan waktu, membagi waktu. dan taukah teman-teman??
di fakultas seni rupa dan desain ITB ini, aku kembali bertemu dengan cita-citaku yang dulu.
dulu yang aku benci, biologi kembali hadir. dan alat-alat yang sering ku otak-atik kembali bercengkrama denganku. dan hasilnya, aku semakin ga suka biologi dan aku semakin suka menggambar teknik yang berhubungan dengan alat-alat. keren banget sihh.
hmmm....biologi ku dapet D dan gambar konstruksiku dapet A terus.
lalu aku berpikir.....
kenapa dulu aku benci biologi???salahkah kita masih benci biologi sampe sekarang gara-gara alasan yang aneh itu???aku mulai sadar, ga seharusnya kita membenci sesuatu karena alasan yang membuat kita ga nyaman. bukankah itu ilmu tuhan???jika kita tahu ilmu tersebut begitu bermanfaat buat cita-cita yang ingin kita raih, pasti begitu kita berharap mengerti ilmu itu
jadi sesuatu yang tidak kita harapkan dapat menjadi hal begitu kita inginkan dan coba bayangkan jika semua ilmu yang kita dapatkan kita manfaatkan dengan baik. kita bisa menghasilkan sesuatu yang begitu bermanfaat pula. contohnya aja dari pelajaran biologi yang begitu ku benci, kalau aku membuat suatu produk yang bagus tapi tidak ramah lingkungan???apakah bagus???
so, pelajaran yang bisa diambil, pertama rencana yang kita buat mungkin paling baik dan benar, akan tetapi rencana tuhan pastinya lebih baik dari apa yang kita rencanakan. dan yang kedua janganlah membenci sesuatu berlebihan, dan usahakan jadikan semua yang kita dapatkan menjadi sesuatu yang manis dan dapat kita nikmati sperti hal-hal yang kita begitu sukai.
ok, semangaat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar