Kamis, 23 Juni 2011

Tuhan Maha Adil

aku pengen bagi ceritaku, bukan ceritamu
dan ini bagian dari keadilan dari Tuhan ku
*****

hmm, aku benci biologi, fisika, dan juga kimia
tiga sekawan ini yang udah bikin cita-cita kedokteranku musnah
dibakar oleh konsentrat biologi bersenyawa kimia dengan perhitungan fisika yang begitu detail

di fakultas ku yang berhubungan dengan seni dan desain ini, aku masih harus berhadapan dengan tiga sekawan yang amat sangat menghantui masa-masa kelamku di awal sekolah menengah setelah lulus sekolah menengah yang pertama

dan sekarang, ga sekarang sih, setahun yang lalu, aku dikenalkan lagi dengan biologi
masuk kuliah pukul 7 tepat, telat pun juga jadi musuh,, benar2 serasa mengulang 4 tahun yang lalu
benar-benar suram

masuk pukul 7, (7.15 udah ga di anggep masuk)..tidur pukul 7.15 lalu bangun 5 menit sebelum kuliah bubar. untungnya bukan masa SMA yang selalu diatur sana-sini, dan akhirnya aku yang bener-bener ga suka biologi dan bener-bener ga ngerti biologi serta pas kuliah melakukan tindakan yang (mungkin) terpuji itu
mengerjakan uas dengan senang hati mengikuti apa kata hati, naluri berbicara

dan hasilnya....nilai D ditangan

setelah semester penuh biologi, 2 kawan nya biologi ikutan2 juga
so, semester 2 ku anggap pasti lebih suram
tapi, dalam pikiranku cuman 1....aku ga mau nasib 2 kawan biologi ini sama nasibnya dengan kawan nya di semester lalu

tetap masuk jam 7, tapi kali ini agak longgar, ga agak longgar sih...longgar banget, yang dateng 5 menit sebelum kuliah selese juga ada
aku ful merhatiin dan nyatet, walopun 30 menit sebelum bubar, kembali melakukan aktifitas pukul 7.15
*materi kuliahnya pake bahasa inggris coy...! tambah ga ngerti aja
tapi aku terus merhatiin sampe akhirnya UAS is coming

nasib kaya biologi pun berulang, soal UAS bener2 ga nyambung ama yang diajarin dikelas
pake bahasa indonesia soalnya *tapi beneran beda banget kalo yang dikelas diartiin jadi basindo
dan seperti biasa, naluri pun berbicara

dan akhirnya...nilai B ditangan
*APAH???kok dapet B??

dari sini aku sadar, usahaku buat merhatiin -- walopun ga ngerti-- dihargain oleh Tuhanku
Tuhan melihat seberapa besar usaha kita
Dia tidak cuman diam, Dia juga melihat dan bertindak
pasti dengan usaha yang keras akan menghasilkan sesuatu yang baik pula

Tuhan itu Maha Adil
ini ceritaku dan kuharap bisa jadi hal yang baik buat ceritamu
*yang bagus aja yang diambil

Kamis, 16 Juni 2011

pikir saja sendiri

Pernahkah kita mempunyai sesuatu yang sangat kita sayang?
Itu sangat berharga, itu sangat bernilai bagi kita
Punya…!
Dulu dia punya boneka, kamu punya peliharaan, kalian punya grup band, dan kami punya partai
Mungkin…

Dan pernahkah kita punya benda yang penting dan menjadi hal yang sia-sia?
Pernah dan memang disia-siakan
-------

Taukah aku butuh sesuatu untuk mengisi perutku yang kosong ini?
Aku butuh jaket yang hangat untuk udara malam yang begitu dingin ini
Aku butuh alas kaki untuk kaki yang sudah kelam ini
Aku butuh pakaian untuk menutupi tulang-tulang rusukku ini
Mungkin aku butuh sepatu dan buku untuk merajut mimpi-mimpiku

Dan bagiku itu semua hal yang penting yang menjadi hal yang sia-sia buat kalian yang berlebih
Makanmu 6x sehari, jaketmu ada 1 lemari, alas kakimu 1 rak besar, dan bukumu juga satu rak besar, terbengakalai
Seandainya aku itu kamu, dan kamu itu pasti bukan aku

Dan semua itu menjadi tidak penting ketika aku telah memiliki hal yang begitu penting, berharga, dan tak ternilai
Perutku yang selalu bergumam
dingin yang selalu mengajak berperang
tak tampaknya mata kakiku
bahkan tulang-tulang rusuk sinar-x ku tak terhiraukan

Hei kawan, tak pernah akan ada rasa berlebih, kurang dan terasa sangat kurang
Hei kawan, begitu berharga dan tak ternilai
Hanya satu yang kutakutkan…
kawan, hal yang penting bisa menjadi hal yang sia-sia walaupun tak berlebih

Minggu, 12 Juni 2011

ber-syukuuur

bukan syukur teman saya atau teman kamu
bukan menjadi syukur atau mempunyai syukur
tapi...
****

pernah ga sih kita ngerasain yang namanya iri...?
ngerasa dunia ini ga adil, kenapa kamu, dia, atau mereka yang lebih beruntung daripada saya dan kita...?? * APAH??? kita??siapa kita??
dan kita dan saya pernah merasa bangga dan mungkin sedikit congkak bin sombong ketika kita dan saya merasa sangat beruntung daripada kamu, dia, atau mereka
atau mungkin kita dan saya pernah mengelus dada dan berkata, "o3nTuNx aJ4 bUk4n gU3h..!
tau ga kalo yang diatas2 tadi itu yang namanya syukur...

bukan syukur teman saya atau teman kamu
bukan menjadi syukur atau mempunyai syukur
tapi...
****

alhamdulillah *buat yg pengen nyebut silahkan* dapet juga akhirnya..!
ahh s*it, kenapa ga gU3 yg dapet...??
pernah ga sih kita atau saya ngelakuin hal kaya gitu??
dan tau ga kalo itu semua sebagian kecil dari syukur??

bukan syukur teman saya atau teman kamu
bukan menjadi syukur atau mempunyai syukur
tapi...
****

sesombong2nya saya, kita, kamu, mereka, dan dia, dia masih punya kata syukur
serugi2nya *lawannya beruntung* kita dankawankawan masih punya yang namanya syukur
dan sejelekjeleknya perkataan kita dankawan2 *lawannya kata mutiara (mutiara bukan temen kamu)*, itupun masih punya yang namanya syukur
cuman...
kadar syukur yang kita punya yang membedakan semuanya
*kadar syukur juga bukan teman saya atau kamu dankawan2

bukan syukur teman saya atau teman kamu
bukan menjadi syukur atau mempunyai syukur
tapi...
kita mengiyakan dan menikmati terhadap apa yang telah kita dapatkan
biarkanlah kamu, dia, dan mereka mendapatkan apa yang kamu dankawan2 terima